Nyepah

Pengenalan Program Nyepah

Nyepah adalah gerakan sosial berupa setor sampah rumah tangga non-organik, untuk menuntaskan sampah di kawasan permukiman secara mandiri dan mengurangi residu yang harus dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Pendekatan Nyepah :

  1. Pengembangan kesosialan melalui sedekah sampah
  2. Menjaga kualitas lingkungan dari pencemaran sampah
  3. Mengembangkan circular economy

Filosofi

Gerakan Nyepah mulai digagas pada awal Februari 2021 dan diluncurkan pada 28 Februari 2021. Dalam gerakan Nyepah ini, sampah-sampah yang berasal dari rumah tangga pegawai Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat dibawa dan disumbangkan kepada para Cleaning Service untuk dikelola menjadi sampah non-organik yang layak jual melalui pemilahan sampah plastik, sampah kertas, dan sampah logam, dimana keuntungan seluruhnya untuk membantu kesejahteraan para petugas Cleaning Service.

  1. Merupakan simbol dari “Setor Sampah” kegiatan recycling/daur ulang sampah
  2. Gambar koin menyimbolkan uang yang didapat dari hasil “Setor Sampah"
  3. Ikon manusia dengan tangan ke atas melambangkan kesejahteraan dari hasil “Setor Sampah” dan ikon tanaman yang tumbuh diatasnya merupakan bagian dari lestarinya lingkungan
  4. Merupakan pola siklus filosofi recyle/daur ulang, dimana aktualisasi kegiatan “Setor Sampah” dapat dan perlu dilakukan berulang demi kebermanfaatan lingkungan dan masyarakat yang berkelanjutan
  5. Konsep huruf dibuat tidak terlalu tajam dengan adanya sedikit lekukan diujung huruf, berkesan dinamis namun tidak terlalu melingkar (rounded) agar sifat kampanye program lebih ke persuasif dan edukatif, tidak bersifat tegas seperti suruhan, aturan, dan perintah.
  6. FILOSOFI WARNA dipilih dengan warna-warna yang berkesan natural & cerah dengan pendekatan filosofi lestari lingkungan & alam dikombinasikan dengan warna khas identitas desain Jawa Barat (merah, jingga, hijau) yang akan menjadi salah satu bagian dari program khas Pemerintahan Provinsi Jawa Barat